top of page

Solusi IT Inventory Kawasan Berikat untuk Kepatuhan Bea Cukai

Updated: Aug 11

Solusi IT Inventory Kawasan Berikat untuk Kepatuhan Bea Cukai

Perusahaan yang beroperasi di kawasan berikat memiliki kewajiban untuk menerapkan sistem pengelolaan barang yang akurat dan sesuai regulasi. Salah satu komponen krusial dalam pemenuhan kewajiban ini adalah penggunaan sistem IT Inventory.


IT Inventory kawasan berikat bukan sekadar alat pencatatan, melainkan sistem yang secara otomatis mencatat dan melaporkan pergerakan barang kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Sistem ini menjadi tulang punggung dalam mendukung transparansi, efisiensi operasional, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.


Definisi IT Inventory untuk Kawasan Berikat

IT Inventory adalah sistem berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk mencatat seluruh pergerakan barang, baik masuk maupun keluar, di perusahaan. Untuk perusahaan di kawasan berikat, sistem ini harus mampu menghasilkan data dan laporan secara real-time, akurat, dan dapat diaudit, sebagaimana diatur oleh regulasi Bea Cukai.


Mengapa IT Inventory Diperlukan di Kawasan Berikat

Penerapan IT Inventory di kawasan berikat memiliki beberapa urgensi utama:

  1. Kepatuhan terhadap Regulasi Bea Cukai

    Sistem ini merupakan kewajiban bagi perusahaan berikat agar dapat melakukan pelaporan secara elektronik dan transparan.

  2. Audit Trail yang Jelas dan Dapat Dipertanggungjawabkan

    Seluruh proses keluar-masuk barang tercatat otomatis dan dapat ditelusuri jika terjadi pemeriksaan.

  3. Pembuatan Laporan Otomatis

    Sistem dapat menghasilkan laporan seperti BC 2.3, BC 2.5, mutasi bahan baku, dan laporan lainnya sesuai kebutuhan pengawasan.

  4. Integrasi dengan ERP dan Sistem Lain

    IT Inventory dapat diintegrasikan dengan sistem ERP, Warehouse Management System (WMS), dan Manufacturing Execution System (MES).

  5. Mengurangi Risiko Sanksi Administratif

    Dengan sistem yang berjalan otomatis dan terdokumentasi, risiko kesalahan laporan dan sanksi dari Bea Cukai dapat ditekan.


Fitur Utama yang Harus Dimiliki Sistem IT Inventory

Agar dapat memenuhi ketentuan yang berlaku dan mendukung efisiensi perusahaan, sistem IT Inventory harus memiliki fitur berikut:

  • Pencatatan transaksi keluar dan masuk barang secara otomatis

  • Pelacakan barang berbasis barcode atau RFID

  • Integrasi langsung dengan sistem CEISA Bea Cukai

  • Dashboard dan sistem monitoring yang dapat diakses oleh manajemen

  • Mekanisme rekonsiliasi antara data fisik dan sistem

  • Pembuatan laporan sesuai format regulasi


Risiko Jika Perusahaan Tidak Menggunakan IT Inventory

Tanpa sistem IT Inventory yang memadai, perusahaan kawasan berikat berisiko mengalami:

  • Keterlambatan pelaporan ke Bea Cukai

  • Inkonsistensi data antara dokumen dan fisik barang

  • Kesulitan dalam proses audit atau pemeriksaan

  • Potensi sanksi administratif, termasuk pencabutan fasilitas kawasan berikat


Solusi dari Neo Esensial Teknologi

Neo Esensial Teknologi adalah penyedia sistem ERP dan IT Inventory yang telah berpengalaman dalam pengembangan dan implementasi solusi untuk perusahaan kawasan berikat di Indonesia.


Kami menyediakan sistem yang:

  • Sesuai dengan kebutuhan dan proses bisnis perusahaan

  • Sudah teruji integrasinya dengan CEISA 4.0 dan Bea Cukai

  • Dapat dikustomisasi dan terhubung dengan sistem ERP yang ada

  • Didukung oleh tim implementasi lokal yang memahami konteks regulasi industri


Jika perusahaan Anda sedang mempertimbangkan penerapan IT Inventory untuk Kawasan Berikat, konsultasikan kebutuhan Anda kepada tim Neo Esensial Teknologi.


Hubungi kami via WhatsApp atau kirim email ke marketing@neoesensial.co.id untuk konsultasi awal.

Comments


bottom of page